Aircraft Engine Operation
Operasi meisn pesawat terbang hampir sama dengan operasi mesin pada umumnya. Misalkan di kehidupan sehari hari contohnya adalah sepeda motor. Sepeda motor umum pada sekarang menggunakan mesin Piston dengan 4 langkah (4 stroke),yaitu hisap,kompresi,bakar buang.
Tahapan tahapannya adalah :
Sama halnya pada Engine Pesawat terbang,yang akan saya bahas pada artikel kali ini adalah Engine pesawat terbang berjenis Turbofan.
Tahapan tahapannya adalah :
1. Fan. Udara masuk dihisap melalui fan,80% bypass ratio,20% masuk kedalam Engine.
2. Compressor. Udara yang masuk dikompresi dari udara bertekanan rendah menjadi udara bertekanan tinggi. di stage akhir kompressor terdapat difuser untuk mengurangi laju aliran udara untuk masuk ke combustion chamber (ruang bakar).
3. Combustion Chamber. Pada bagian ini udara bertekanan tinggi di semprotkan bahan bakar dan dinyalakan oleh perangkat bernama ignitor plug menghasilkan ekspansi gas panas dan energi mekanik.
4. Turbine. Ekspansi gas panas yang melalui turbin diubah menjadi energi kinetik untuk menggerakkan fan dan kompressor
5. Nozzle. Udara panas dibuang melalui nozzle ke luar.
Safety Precaution Engine (Jarak Keselamatan dari Engine)
Safety Precaution Engine (Jarak Keselamatan dari Engine)
Safety
Precaution berfungsi memberitahukan jarak jarak aman dari sebuah Engine ketika
pesawat menyalakan idle power dan take off dari landasan. Umumnya masing
masing Engine memiliki jarak aman masing masing yang berbeda
beda tergantung dari kekuatan Thrust
nya yang memiliki besaran yang berbeda beda.
PW4000
– 100 Hazard Area pada A330
è Ground Idle Power
Gambar
2.1,Ground idle power Hazard area
Ground
idle power adalah ketika engine dinyalakan saat pesawat masih berada di tanah
dan belum akan take off.
è Take off Power
Gambar
2.2,Take off power hazard area
Komentar
Posting Komentar